Shock breaker, atau shock absorber, adalah bagian dari sistem suspensi kendaraan, dalam hal ini saya bicarakan tentang sistem suspendi mobil.
Sistem suspensi mobil
Sistem suspensi mobil terdiri dari shock absorber dan per (pegas). Shock Absorber biasanya berisi oli, gas, atau campuran keduanya, dalam satu sistem piston, yang berfungsi meredam kejutan, getaran, osilasi dari pegas. Ganti Shockbreaker Mobil
Fungsi pegas adalah menahan getaran atau kejutan karena gravitasi saat mobil melewati jalan tak rata, saat roda masuk ke lubang di jalan maka yang pertama bekerja adalah pegas atau per yang akan meredam kejutan.
Peredaman dilakukan oleh per akan menimbulkan osilasi, fungsi dari shock absorber adalah untuk meredam osilasi berlebih, sehingga sesaat setelah roda mobil masuk ke lubang di jalan maka segera akan dipantulkan lagi oleh pegas, dan di sini shock absorber dengan sistem pistonnya akan membatasi hanya satu dua kali berosilasi.
Berapa umur pemakaian shock breaker ?
Dalam sistem suspendi mobil antara pegas dan shock breaker, maka yang lebih durable atau tahan lama adalah per atau pegasnya, sangat jarang dijumpai orang ganti per, lebih banyak orang ganti shock absorber.
Bicara umur pemakaian shock breaker, sangat relatif, banyak faktor yang mempengaruhi umur pemakaian shock breaker.
Sebuah sedan bermesin bensin 1500 cc, pemakaian dalam kota, kondisi jalan rata aspal, dengan 10% pemakaian di jalan tanah karena masih ada jalan belum diaspal.
Setahun sekitar 10.000 KM, telah berumur 7 tahun, baru mengalami penurunan daya redam shock breaker, ditandai dengan peredaman yang kurang sehingga pada saat pegas bekerja maka terjadi osilasi atau getaran berlebihan sesaat setelah mobil masuk lubang di jalan.
Sebuah kendaraan MPV bermesin bensin 2500cc, pemakaian dalam kota, dengan sebagian pemakaian ( sekitar 40%) jalurnya adalah offroad atau jalan tanah, sering parkir dalam kondisi miring salah satu sisi body kendaraan. Ternyata baru dua tahun sudah mengalami kebocoran oli pada shock.
Dua kondisi diatas menggambarkan bahwa umur shock breaker sangat tergantung pada pemakaian, tidak tergantung pada waktu, tapi lebih pada kondisi jalanan dan perilaku keseharian dalam menggunakan mobil.
Penyebab umum orang ganti shock breaker
Berikut ini alasan secara umum orang mengganti shock breaker
Shock Breaker bocor olie, ini dapat mudah terlihat dengan melepas ban lalu memeriksa pada tabung shock breaker, rembesan olie dari shock breaker menandakan kebocoran, dan tentu peredaman akan sangat berkurang kemampuannya.
Shock breaker sudah menurun fungsinya karena umur pemakaian, walaupun tidak ada kebocoran bisa saja orang mengganti shock breaker, karena kenyamanan sudah tidak terasa.
Orang mengganti shock breaker untuk menyesuaikan dengan karakter driving, atau menyesuaikan kondisi jalan. Beberapa speedy driver yang biasa ikut lomba balap mobil sudah tentu mengganti shock breakernya dengan jenis shock breaker khusus balap, yang biasanya bawaanya lebih anteng, lebih keras, tapi stabil, osilasi terasa tidak ada, bahkan serasa tidak pakai shock breaker, tapi sebenarnya ada, jenis shock breaker inilah yang saya pakai pada mobil sedan yang saya pakai, keuntungannya tidak terasa limbung saat belok di tikungan, dan pengendalian mobil terasa lebih enak tanpa goyangan berlebihan.
Mengemudikan mobil serasa naik gerobak tentu tak dinginkan semua orang. Oleh sebab itu jika shockbreaker yang mengatur beban dan gigitan ban pada aspal sudah tak berfungsi baik perlu segera dilakukan servis. Lalu berapa biayanya?
Biaya Ganti Shockbreaker Mobil
Wawan, kepala bengkel Lili Shockbreaker mengatakan, sekelas Avanza harganya Rp700 ribu. Itu dengan garansi satu tahun. Nissan Serena Rp800 ribu.
"Kami berikan garansi satu tahun, jadi kalau mengalami kerusakan lagi tinggal bawa aja. Tapi kami jamin tidak ada," ujarnya saat ditemui VIVA.co.id di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan.
Ia mengatakan, shockbreaker yang biasa di servis itu jika kondisinya sudah mati dan bocor. "Kalau as sudah bengkok atau baret tidak bisa diservis lagi, karena pergantian as mahal sama saja beli baru," katanya.
Lalu apa saja yang direkondisi? Kata dia, untuk shockbreaker yang sudah mati dan bocor itu perlu mengganti klep bagian dalam, bosch, pergantian oli dan penambahan gas.
Menurutnya, sistem peredam kejut yang sering rusak itu biasa terjadi pada mobil passanger atau mobil berpenumpang.
Berapa lama umur shock breaker mobil sangat tergantung pada beberapa hal diatas, mari kita gunakan dan rawat mobil dengan baik agar awet. Demikian sekilas bahasan tentang shock breaker, semoga memberi manfaat buat kamu pembaca.